Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

SEKUJANG, Seni Budaya dan Kearifan Lokal Yang Patut Dilestarikan

Jumat, 28 April 2023 | April 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-19T21:46:49Z
"Sekujang, Seni Budaya Menyambut Idul Fitri"


Lintas5.com - Desa tapak gedung kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Gelar tradisi sekujang pada Minggu malam 23 April 2023/ 2 Syawal 1444 Hijriyah. Tradisi Sekujang merupakan Seni budaya warisan leluhur suku Serawai di desa tapak gedung kecamatan Tebat Karai dalam menyambut idul Fitri, pada kegiatan ini aktor sekujang menggunakan topeng seram dengan rambut yang menjurai berjalan mengitari desa diiringi oleh obor menyala untuk mendatangi rumah-rumah warga.

Kepala Desa Tapak Gedung Robi Indharta mengatakan, pagelaran sekujang didesa Tapak Gedung ini merupakan Seni budaya yang telah dilaksanakan selama empat tahun terakhir.

"Istimewanya sekujang adalah budaya dan kearifan lokal, warga yang didatangi sekujang akan memberi kue atau makanan. Selanjutnya warga yang didatangi sekujang akan didoakan agar lahan dan hasil pertaniannya berlimpah, selain itu warga yang sakit juga dapat minta didoakan untuk kesembuhannya," Kata Robi Indharta.

Masih dikatakan Robi, bahwa Sekujang disambut baik oleh masyarakat sebagai warisan budaya sakral, kearifan lokal sekaligus hiburan kepada masyarakat yang patut dilestarikan.

" Kita mendapatkan dukungan masyarakat dan pemuda dalam pelestarian Sekujang, ini dibuktikan dengan ramainya masyarakat yang menyaksikan,  kita berharap tradisi sekujang mendapatkan perhatian lebih dari pemkab Kepahiang sehingga dilaksanakan lebih meriah pada tahun-tahun berikutnya," pungkas Robi Indharta. 

Konon cerita, sekujang adalah sosok petani yang alim dan sudah lama tinggal di hutan yang kemudian turun ke desa dengan pakaian lusuh,  seadanya, dengan rambut yang terurai panjang tak terurus, sekujang ini kemudian menyambangi satu persatu rumah warga untuk meminta makanan, sehingga bagi siapa saja yang memberinya makan, akan didoakan selamat, lahan pertaniannya subur dan hasil melimpah.

Diketahui, sebelum melaksanakan tradisi sekujang para peserta dan panitia kegiatan menggelar kenduri untuk berpamitan kepada arwah para leluhur dan pada akhir kegiatan akan dilakukan doa bersama sebagai penutup kegiatan di Masjid desa setempat.(aa)