Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Puluhan Juta Raib, Emak-emak Ini Kena Tipu Arisan dan Investasi Bodong

Senin, 03 Juli 2023 | Juli 03, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-23T16:52:11Z


Emak-emak muda di Kota Bekasi ini lapor ke Polres Metro Bekasi Kota dugaan arisan dan investasi bodong.


Lintas5.com, Kota Bekasi - Lima ibu-obu muda korban arisan dan investasi bodong melaporkan kasusnya ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (3/7/2023).


Pelaku seorang ibu muda berinisial TSM (30) dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota, Senin (3/7/2023).


Dian Inaya (35), salah satu korban menuturkan bahwa ia tertarik ikut dalam arisan online tersebut dan menyetor kepada terduga pelaku dengan mengirimkan sejumlah uang secara bertahap.  

Dian Inaya Salah satu korban investasi dan arisan bodong


"Saya pribadi sendiri menyetor sebesar Rp8,1 juta dan nominal tertinggi itu Rp350 juta dan setor itu mulai dari arisan Rp500 ribu sampai Rp2 juta sebulan. Nggak ada keuntungan di dalamnya tapi yang balik full jadi artinya kalau misalnya saya terima Rp7,2 juta sebulan bisa diterima itu sekitar Rp20 juta," katanya saat di wawancara media di Polres Metro Bekasi Kota.


Lebih lanjut Dian menuturkan, bahwa ia sedikitpun tidak merasa curiga karena arisan sebelumnya berjalan dengan lancar.

[cut]



"Karena trust aja, karena sudah 2-3 tahun belakangan ini ikut dia, ternyata pas waktunya saya dapat udah nggak dikasih, selidik punya selidik ternyata banyak korbannya yang seperti saya, investasi bodong dan lain-lain," imbuhnya.


Dian kembali menambahkan, bahwa ia mempercayai TSM karena memang mereka berdua mengenal secara langsung. Arisan sebelumnya juga tidak bermasalah dan berjalan dengan lancar.


"Karena sistem percaya aja, karena sudah biasa saja ikut sama dia, nabung-nabung aja sih jatuhnya. Dapat, tapi di kloter sebelumnya, sebelum kloter ini rusak, jadi abis saya ikut lagi. Abis saya ikut lagi abis lebaran ini kejebak semua nggak ada yang dikasih," ungkap Dian.


"Kenal karena kebetulan teman kecil saya, udah coba komunikasi, kadang di jawab kadang nggak, tapi kadang galakan dia di WA. Jawabannya nanti kalau ada uang atau nanti saya cicil seratus ribu sebulan," katanya.

[cut]



Setelah mengetahui semuanya macet, ia lantas mencari tahu permasalahan sebenarnya. Didapatkan informasi juga bahwa suami terduga pelaku ini suka bermain judi online.


Dia bersama korban lain juga melakukan transfer atau setor ke rekening atas nama suami terduga pelaku.


Sementara itu, korban lainnya bernama Silvia Eka Alviani (35) juga mengalami kerugian puluhan juga oleh terduga pelaku dengan modus yang sama.  Bukan hanya arisan, Silvia juga merasa tertipu karena aplikasi di handphonenya dipakai TSM untuk mengambil sejumlah uang.


"Saya ditawarin arisan dari bulan Desember satu juga nanti bulan Mei narik Rp10 juta, sedangkan sekarang nggak ada penarikan apapun dan keluar apapun. Terus aplikasi pinjaman saya dipinjam untuk modal. Dipakainya kurang lebih Rp22 juta sampai sekarang, aplikasi dari handphone saya dipakai semua," ungkap Silvia.


Kini ia merasa terbebani karena tagihan pinjaman online itu yang diakuinya dipakai terduga pelaku TSM lewat handphone miliknya. Ada 4 aplikasi pinjaman yang digunakan terduga pelaku lewat handphone milik Silvia.

[cut]



"Dia pinjem HP saya. Memang saya membolehkan waktu itu, karena untuk modal, terus dia mengiming-imingi untuk memberikan keuntungan sama, terus untuk Pay Latter dia gesek katanya untuk mertua, dipinjam untuk satu bulan tapi ternyata digeseknya 3 bulan dan tidak di bayar," katanya.


Lagi-lagi, korban mengenal secara langsung terduga pelaku. Ia sendiri juga tak menyangka TSM akan berbuat demikian kepadanya.


"Karena dia baik banget terus royal orangnya. Omongannya itu manis. Baru tahun kemarin karena anak sekolah di TK yang sama," paparnya.


Walaupun sudah diadakan mediasi baik dengan terduga pelaku TSM maupun keluarganya, dirinya mengaku belum puas. Pelaku juga telah membuat surat pernyataan bahwa telah memakai aplikasi korban untuk mengambil sejumlah uang.(giri)