Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kasus Fee Proyek BBWSS Sumatra 8 Di Kepahiang Ada 18 Penerima

Rabu, 12 Juli 2023 | Juli 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-19T21:48:12Z
"OTT Di Kepahiang, 18 Penerima Dana BBWSS"


Lintas5.com - Info terbaru, terkait kasus OTT fee proyek P3-TGAI dari Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII di Kabupaten Kepahiang. Diketahui sebanyak 18 rekening kelompok yang menerima kucuran dana tersebut. Bahkan satu desa ada yang sampai menerima 3 paket proyek.

Dari hasil penelusuran awak media di lapangan, 18 penerima tersebut merupakan pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang berada di Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan Kepahiang.

Mereka juga yang mengajukan proposal agar bisa mendapatkan kuota anggaran dari Program Percepatan Peningkatan Tana Guna Air (P3-TGAI) yang merupakan program aspirasi Anggota DPR RI tersebut.
Data terhimpun jika 18 kelompok P3A disembilan desa ini sudah mencairkan anggaran tahap pertama sebesar 70 persen, sehingga proyek irigasi BBWSS ini sudah mulai dikerjakan sejak awal bulan juni 2023 dengan besaran anggaran kurang lebih 200 juta rupiah perkelompok.

Jadi dari kesurupan 18 titik lokasi proyek P3- TGAI yang ada di Kabupaten Kepahiang tahun 2023 ini . Secara total BBWSS VIII menggelontorkan anggaran kurang lebih 3,5 miliar rupiah di Kabupaten Kepahiang.

“Katanya kelompok yang mendapatkan dan kami disini hanya kerja harian, yang mana untuk upaha kenek seperti kami sebesar 80 ribu rupiah perharinya dan untuk tukang 120 ribu rupiah, dimana diambil seminggu sekali dengan kepala tukang kami pak Usep,” ungkap Hamdan (43) saat ditemui dilokasi pembangunan irigasi Tikley

Hamdan menyebutkan panjang saluran irigasi yang sudah dikerjakan mencapai 150 meter untuk masa kerja kurang lebih 6 minggu, mulai dari pemerataan lahan hingga pemasangan dinding irigasi dengan kedalam kurang lebih 60 centimeter.

“Proyek ini menyambung proyeng beberapa tahun lalu, dengan panjang irigasi 300 m,” lanjutnya.

Temuan lainnya dilapangan, diketahui jika ada 18 kelompok P3A yang mendapatkan anggaran P3-TGAI Kabupaten Kepahiang belum terverifikasi secara resmi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang.

Bahkan pemerintah dearah tidak mengetahui proses pendirian 18 P3A pengelola pembangunan irigasi untuk Kecamatan Ujan Mas, Kecamatan Merigi dan Kecamatan Kepahiang tersebut. Rudy Andi Sihaloho Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, membenarkan jika kelompok masyarakat yang mendapatkan program irigasi BBWSS itu tidak pernah mendaftarkan keberadaan kelompoknya kepada Bagian Sumber Dalam Air (SDA) PUPR Kepahiang.

“Untuk P3-TGAI kita mendapatkan tembusan dari BBWSS jika ada 18 titik pembangunannya. Namun untuk kelompok masyarakat atau P3A yang mendapatkan itu kita sama sekali tidak mengetahuinya, bagiamana adanya kelompok itu,” Jelas Kadis

Sejak berdirinya Kelompok P3A, ungkap Rudy baik Kepala Desa (Kades) maupun Ketua P3A di sembilan desa belum pernah menyampaikan laporan kepada Dinas PUPR. Sehingga tidak adanya verifikasi keabsahan keberadaan P3A di Kabupaten Kepahiang.

“Yang pasti kita tahunya setelah adanya tembusan kepada kita kita proyek itu akan berjalann,” ucapnya.

Adapun desa-desa yang mendapatkan proyek ini yakni Kecamatan Ujan Mas terdiri dari Desa Tanjung Alam, Desa Air Hitam, Desa Suro Lembak, Desa Suro Muncar dan Desa Suro Ilir. Kemudian di Kecamatan Kepahiang ada Desa Bogor Baru, Desa Kampung Bogor, Desa Pagar Gunung serta Desa Permu Bawah. Masing-masing kelompok P3A diketahui sudah mencapai anggaran ditahap pertama, proses pencairan dana P3-TGAI dilakukan secara bertahap, Dengan, ketentuan tahap I, sebesar 70 % dan 2 tahap II, sebesar 30% dari nilai yang tercantum dalam perjanjian kerja sama.

Sebelumnya, Program P3-GAI di Kabupaten Kepahiang menjadi heboh dan menimbulkan banyak pertanyaan, karena adanya diindikasi gratifikasi atau suap dari beberapa Kepala Desa (Kades) kepada KR oknum ASN Dinas PMD Kepahiang serta FR Bacaleg DPRD Kepahiang.

Pasca OTT tersebut terungkap bila 5 orang Kepala Desa (Kades) yakni:

1. Feri Marzoni Kades Tanjung Alam
2. Adi Gustian Kades Bogor Baru
3. Subandi Kades Kampung Bogor
4. Amrullah Kades Suro Lembak
5. Hendri Kades Pagar Gunung

Memberikan uang fee kepada tersangka K-R dan F-R. Dengan barang bukti uang sejumlah 300 juta diamankan polisi dilokasi penyergapan. Diduga kuat jika dana tersebut berasal dari kelompok P3A. Namun lima Kepala Desa (Kades) mendadak menghilang bahkan sulit dihubungi. Nomor handphone yang biasa digunakan para kades ini mendadak tidak aktif.

Berikut Nama-nama Desa dan Kelompok P3A penerima dana:

1. Tanjung Alam
D.I Gergasan Gergasan Jaya
D.I GergasanTebat Makmur
D.I GergasanAIR Gergasan

2. Suro Lembak
D.I Air Jambu Patuh
D.I Air JambuBina Tani 1
D.I Air Merah Tunas Muda

3. Suro Muncar
D.I Air Pungut Sumber Tani
D.I Air PungutSumber Mulya

4. Suro Ilir
D.I Air Jambu Rukun Tani

5. Air Hitam 
D.I Air Hitam Cermerlang
D.I Air HitamSruni

6. Pagar Gunung
D.I Air Tek Ingen

8. Kampung Bogor
D.I Air Lembut Makmur Abadi
D.I Ci Mi’isCai Mi’is
D.I Air LembutMandiri Air

8. Bogor Baru
D.I Tikley Tikley
D.I Cai GedeCai Gede

9. Permu Bawah
D.I Air Sengak Mekar Sari