Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dua Sekolah Favorit Terkena Manipulasi Zonasi PPDB

Minggu, 09 Juli 2023 | Juli 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-22T18:01:36Z


Kota Bekasi - Sistem PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) SMA/SMK Negeri nampaknya menjadi Bancakan para oknum untuk melakukan pungli terhadap calon siswa.


Bagaimana tidak, banyak sekali oknum yang mengakali sistem tersebut untuk meraup pundi-pundi rupiah dengan cara mengubah titik koordinat rumah calon siswa melalui sistem Zonasi PPDB.


Yang terbaru dewan Pendidikan Kota Bekasi menerima pengaduan masyarakat terkait dugaan manipulasi titik koordinat jalu zonasi pada pelaksanaan PPDB SMA/SMK. 


Hal ini diungkapkan langsung Ketua Bidang SMA/SMK Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata. Dirinya menyampaikan bahwa pengaduan yang diterima DP Kota Bekasi, yakni soal titik koordinat yang berubah pada saat pelaksanaan PPDB jalur zonasi di SMAN 2 Kota Bekasi yang merupakan sekolah favorit.


“Ia benar, kami menerima pengaduan masyarakat, adanya titik koordinat yang berubah atau bergeser pada saat pelakasanaan PPDB online SMA/SMK jalulr zonasi di SMAN 2 Kota Bekasi,” kata Ariyanto Hendrata, usai menerima pengaduan warga di Kantor Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Jalan Mangga Raya, Perumnas I Bekasi, Sabtu (08/07/23). 


Ariyanto menuturkan, sebelumnya titik koordinat salah satu peserta yang lolos jalur zonasi jarak rumahnya jauh dari SMAN 2. Namun, ketika penutupan jalur zonasi, Kamis (05/07/23) lalu, diterima dan jarak rumahnya menjadi lebih dekat dengan SMAN 2 Kota Bekasi.


Karena itu, lanjut Ariyanto, pihaknya akan meminta klarifikasi dari pihak Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah III dan pihak SMAN 2 Kota Bekasi, terkait dugaan manipulasi titik koordinat pada pendaftaran tahap ke dua jalur zonasi PPDB SMA/SMK tersebut.


Sebelumnya hasil investigasi media bekasisatu.id, juga mendapat kejanggalan yang terjadi dalam proses PPDB. Temuan tersebut terdapat di SMA Negeri 1 yang merupakan sekolah Favorit di Kota Bekasi.


Dari temuan data hasil jalur zonasi di sekolah yang banyak melahirkan pejabat di Kota Bekasi tersebut, diantaranya ada ratusan nama siswa yang zonasinya sangat jauh dari titik sekolah SMA Negeri 1 Kota Bekasi.


Selain itu dari data yang sampai ke redaksi ada KTP dengan inisial JND dengan nomor induk kependudukan sama. Namun alamat domisili berbeda. 


Yang satu di wilayah kelurahan Margajaya dan satu nya lagi di wilayah Margahayu Jl.Kartini Raya. Yang kedua wilayah tersebut kalau menurut syarat zonasi melebihi dari 1000 meter dari titik lokasi SMAN 1 Kota Bekasi. Belum lagi soal adanya dugaan Kartu Keluarga (KK) aspal. (Red)