BOK merupakan upaya pemerintah pusat dalam membantu pemerintah daerah untuk mencapai target nasional di bidang kesehatan yang menjadi tanggung jawab daerah. BOK merupakan biaya operasional yang dikhususkan untuk membantu puskesmas. Hal ini dikarenakan peran puskesmas sangat penting, karena menjadi ujung tombak dalam upaya kesehatan di masyarakat dalam hal promotif dan preventif.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bidang Perbendaharaan, Jon Indi, S.IP, M.A.P, seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Kepahiang mendapatkan dana BOK dari pusat yang bersumber dari APBN. Untuk jumlah keseluruhan dana BOK tahun 2023 yang dikucurkan Rp 16 Milyar. Hal tersebut tercata di APBD Pemerintah Kabupaten Kepahiang, namun untuk realisasi pihak Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementrian Kesehatan RI langsung mentranfer kerekening BOK sipenerima.
Untuk Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Badan Keuangan (BKD) hanya menerima laporan realisasi pengunaan dana BOK atau Rekonsiliasi dari Tranfer dana BOK yang masuk ke rekening penerima.
"Kami hanya menerima laporan realisasi dan rekonsiliasi dari dana tranfer BOK tersebut. Karena dana BOK langsung masuk kerekening BOK sipenerima langsung tidak melalui Daerah", jelas Kabid Perbendaharaan BKD Kepahiang Jon Indi.
Untuk sampai saat ini, laporan dari Dana BOK yang ditranfer ke setiap puskesmas secara teknis, belum diketahui oleh pihak BKD Kabupaten Kepahiang", tambah Jon Indi.(aa)
