Kota Bekasi - Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama istri didampingi Kepala Dinas LH Yudianto hadiri Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023 yang bertemakan "Ramah Tamah Minim Plastik", Minggu, (11/06/23).
Seperti diketahui, Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni. Setiap tahunnya, HLH dirayakan dengan tema yang berbeda-beda dan pada tahun 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk bertindak guna mengurangi sampah plastik dan mencari solusinya.
Menurut Kepala Dinas LH Kota Bekasi Yudianto mengatakan pada acara puncak HLH yang bertemakan Ramah Tamah Minim Plastik, disertai juga dengan penanaman pohon di sekitar Danau Duta, pelepasan bibit ikan ke danau, dan juga pemberian cairan Eco-Enzyme ke air danau guna menjernihkan danau dari ganggang lumut.
"Dipuncak peringatan HLH, saya ingin mengajak masyarakat Kota Bekasi untuk terus menjaga keindahan Danau Duta dari bahaya sampah plastik," Ujar Yudianto saat menghadiri acara puncak.
Dirinya menyebut, sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
"Sifat sampah plastik mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami," Tegas Yudianto
Ditempat yang sama Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan bahwa dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik berupa jika dibakar secara terbuka dapat menyebabkan polusi udara yang dapat menimbulkan penyakit kanker, pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius.
"Maka dari itu peran aktif Pemerintah dengan diiringi kesadaran tinggi dari masyarakat sangat diperlukan untuk menangani persoalan sampah plastik dengan mengurangi dan bahkan hentikan penggunaan plastik sekali pakai dengan menggantinya botol plastik ganti dengan botol minum/_tumblr_ , kantong plastik ganti dengan _reusable bag_ , ganti plastik pembungkus makanan dengan wadah yang _food grade_ dan aman, serta terapkan daur ulang sampah plastik dengan mengolahnya menjadi barang serbaguna yang bernilai ekonomis," ujar Mas Tri sapaan akrabnya
Selain itu, Mas Tri juga menjelaskan manfaat dari eco-enzyme, dan budidaya maggot yang bisa mendaur ulang sampah plastik menjadi lebih berguna untuk lingkungan dan masyarakat.
"Cairan Eco-Enzyme adalah hasil fermentasi limbah dapur organik yang bisa dijadikan pupuk cair tanaman seperti hydroponik, bisa jadi pembersih air dari ganggang lumut didanau, dan budidaya Cacing Maggot selain bisa menghabiskan sampah dapur, maggot juga bisa dijadikan pakan ikan dan unggas," Pungkas Mas Tri. (Nay)
