Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bersama FBA, Prodi PMI Sukses Gelar Seminal Disabilitas

Jumat, 09 Juni 2023 | Juni 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-19T06:22:03Z

Dok. Pribadi

Banda Aceh - Prodi pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas UIN Ar-Raniry mengadakan Seminar Pengambangan Masyarakat bekerja sama denga FBA (Forum Bangun Aceh). FBA adalah organisasi Non-Pemerintah, Non-Partisipan ,berbadan hukum Yayasan yang diadakan pada Hari kamis di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh. (08/07)


Ketua prodi Dr. Rasyidah S.Ag mengatakan bahwa para pesrta Seminar ini diikut oleh Mahsiswa PMI (pengembangan Masyarakat Islam), KESOS (Kesejahteraan Sosial), MD (manajemen Dakwah),KPI (Komunukasi Penyiaran Islam) ,BKI (bimbingan Konseling) Tarbiyah dan juga Mahasiswa Psikologi. Yang memiliki hubungan dekat, dengan bagaimana kita beradvokasi bersama untuk Hak-Hak Disabilitas dan juga Dosen UIN Ar-Raniry dan juga Dosen diluar UIN Ar-Raniry peserta yang hadir pada kegiatan tersebut merupakan peserta pilihan dari masing-masing jurusan.


Selanjutnya ada Kata Sambutan Dari Direktur FBA Bapak Taslim Jailani menatakan tujuan dari seminar ini adalah memberikan penyadaran kepada Masyarkat Umum terkhususnya bagi Masiswa/I agar memiliki kesadaran kesamaan Hak-hak, dan melakukan kerjasama dengan fakultas. Dekan FDK UIN Ar-Raniry , Prof.Dr.Kusumawati Hatta, M.Pd saat membuka mengatakan bahwa dalam kehidupan tidak ada yang tidak sama setiap orang memiliki hak yang sama baik seorang itu hak kehidupan, hak mendapatkan pembelajaran, hak mendapatkan pendidikan dan hak lainya.


Namun bagaimana kesempatan dan peluang yang diberikan ini sangat tergantung pada Perpektif dan harapan beliau semoga tenaga propesional Disabilitas sampai pada tahap Perguruan Tinggi sehingga para Disabilitas dapat menjadi sarjana sama seperti lainya ,Dikarenakan dari sisi hak dan kewajban memiliki hak yang sama. Beliau memberi Apresisai Kepada Prodi PMI yang telah mendedikasi hal ini yang sangaat luar biasa dengan tema Membangun Budaya Inklusif Disabilitas Di Perguruan Tinggi.


Kegiatan Seminar ini diikuti oleh 80 orang Mahasiswa/I UIN Ar-Raniry . dengan pemateri yang sangat luar biasa yaitu: 1. Muhammad Nasir,ST.MM (Sub koordinator Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas) Dinas Sosial Provinsi Aceh 2.Asnawi Nurdin (Program Manager FBA) 3. Elina Marlinda (Perwakilan organisasi peyandang Distabilitas (CYDC) 4. Dr. T Lembong Misbah M.A(Dosen UIN Ar-Raniry FDK Prodi PMI).

Disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik mandalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak (Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Hak-Hak Penyandang Disabilitas).

Penyandang Disabilitas UU No.8 Pada saat lahir nya uu menunjukkan sebagai objek para disabilitas, namun sekarang sudah sejajar. aturan nya sudah menjawab semua aturan-aturan yang ada didalamnya terkait kesejahteraan sosial, tenaga kerja, dari pendidikan bapenas dan BAPEDA, Dinas Tenaga Kerja dan lainnya.


secara umum lintas sektor tentang penyandang disabilitas Dasar hukum tentang penyandang disabilitas tertuang bahwa urusan wajib pemerintah adalah Urusan Sosial, pp no 12 dan Peraturan Pemerintah dan juga terkait Kebijakan PemerintahDalam Pemenuhan hak-hak Disabilitas dijelaskan oleh Bapak Muhammad Nasir selaku pemateri sisi panel satu. selanjutnya dilanjutkan oleh Bapak Asnawi selaku pemateri sesi panel 1 yang kedua FBA forum untuk membahas isu disabilitas yang belum dipahami bersama sehingga dapat memperikan pemahaman kepada Mahsiswa/I,terkait motivasi , peluag dan Tantangan di Aceh.


Berbicara advokasi kita ingin memberdayakan Disabilitas namun kita butuh bantuan dari seluruh lapisan masyarakat sehingga setiap elemen dapat berpatisipasi untuk berkecipung terbaik Disabilitas . Dilanjutkan sesi panel II Erlina Marliana terkait Realitas Kelompok Disabilitas dan akses terhadap lanayan dasar dalam bidang pendidikan Bersekolah di SDLB adalah akses utama untu mndapatkan informasi oleh teman-teman Disabilitas akan tetapi kesempatan yang tidak dapat bahkan jika ada kesempatan ada, Akses yang tidak mendukung. oleh bapak T. Lembong Misbah membangun budaya inklusif di perguruan tinggi.


kampus perlu membangun budaya inklusifdan juga harus melalui proses, Asebilitas itu harus mendukung elemen keperluan disabilitas elemen masyarakat yang punya daya dobrak atau disebut pengambil kebijakan dimulai dari dorongan dari bawah.


Saifullah selaku moderator menyimpulkan untuk memastikan semua orang bisa mengakses pedidika, bahwa didunia bisa melihat bisa mengakses Universitas Inklusif Disabilitas dan bagaiamana kampus memenuhi kriteria untuk teman- teman Disabilitas dan bagaimana bidang pendidikan menjadi wajah ekpresi bagi setiap manusia bahwa kita sama dan memiliki hak dan kewajiban yang sama.


Acara ini di hadiri oleh Kajur PMI Serta Jajaranyan dan juga dihadiri oleh Dinas Sosial, FBA , CYDC dan juga panitia yang berjumlah 10 orang Alhamudlillah Acara berjalan dengan lancar, tutup Fatimah selaku Ketua Panitia.