Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Aksi Demo Sekolah Swasta Kota Bekasi Desak Disdik Tandatangani Tak Tambah Jumlah Rombel

Jumat, 23 Juni 2023 | Juni 23, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-23T16:50:27Z


Asda 1 yang juga mantan Kadisdik Kota Bekasi Inayatullah menolak keinginan para pengunjuk rasa untuk menandatangani komitmen tidak menambah rombel di PPDB SMPN


Lintas5.com, Kota Bekasi - Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi menggeruduk Pemkot Bekasi. menuntut agar Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkot Bekasi bisa merealisasikan jumlah rombongan belajar (Rombel) di SMP Negeri agar sesuai dengan standar pendidikan nasional yang ada, yakni 32 siswa per kelas.

Massa BMPS saat aksi di depan gerbang Pemkot Bekasi.


Massa juga mendesak Kepala Disdik Kota Bekasi dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menandatangani komitmen agar jumlah rombel sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Sekretaris BMPS Kota Bekasi, Ayung Sardi Dauly membenarkan adanya aksi demo tersebut. Kedatangan BMPS ke Pemkot Bekasi tidak lain untuk menuntut agar jumlah rombelnya dikembalikan menjadi 32 siswa.


"Selama 9 tahun kami kawal hal ini, dimana jumlah rombelnya selalu dilanggar secara prosedur. Seharusnya diisi 32 siswa, tapi pada kenyataannya diisi sebanyak 42, 48 bahkan sampai 50 siswa per rombelnya dan ini sudah menyalahi aturan yang ada," tegas Ayung melalui sambungan telepon, Jumat (23/6/2023).


Dijelaskannya pula, saat ini keberadaan Unit Sekolah Baru (USB) SMP negeri yang menggunakan bangunan SD negeri yang sudah ditutup, luas ruang kelasnya jika dipergunakan, juga tidak sesuai aturan yang ada.


"Kenyataannya, USB SMP negeri dengan menggunakan bangunan SD yang sudah ditutup juga menyalahi aturan. Dimana dalam setiap rombelnya diisi lebih dari 40 siswa dan hal ini sangat sesak sekali," akunya.


Selain itu, sambung Ayung, baik Disdik maupun Pemkot Bekasi tidak mau menandatangani pernyataan sikap terkait jumlah rombelnya agar dikembalikan menjadi 32 siswa per kelas.


"Mereka tidak mau menandatangani pernyataan dari tuntutan yang BMPS Kota Bekasi ajukan agar rombelnya dikembalikan menjadi 32 siswa," paparnya.


Terkait hal tersebut, Ayung menegaskan, BMPS Kota Bekasi akan melakukan aksi kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak.


"BMPS Kota Bekasi akan kembali melakukan aksi serupa dalam waktu dekat dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi," katanya.


Ayung juga menkhawatirkan jika setiap rombel di SMP negeri diisi melebihi ketentuan yang ada. Selain proses pembelajaran yang tidak maksimal, siswa juga bisa beralih kepada hal-hal yang negatif.


"Yang kami khawatirkan, jika setiap rombelnya melebihi kapasitas atau aturan yang telah ditetapkan, maka proses pembelajarannya bisa tidak maksimal karena penuh sesak," pungkasnya.(giri)