Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

13,7 KM Akses Jalan Tidak Bisa Dilalui Kendaraan, Masyarakat Langgar Jaya Dituntut Saling Bantu

Selasa, 06 Juni 2023 | Juni 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-19T21:48:12Z
"masyarakat tandu warga sakit 13,7 KM"



Lintas5.com - Rasa persaudaraan dan kemanusian masih tinggi di Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang. Hal tersebut terlihat dari setiap warga desa yang mengalami musibah masyarakat berbondong-bondong melakukan pertolongan kepada warga atau tetangga yang sedang mengalami musibah ataupun sakit. Hal tersebut masih dirasakan sampai saat ini.


Jumawan (35) warga Desa Langgar Jaya saat ditanya apakah benar hal tersebut masih terjadi. Ia mengungkapkan benar adanya, kegotongroyongan dan rasa kemanusian masih ada di desanya, lantaran tuntutan kondisi desa yang sangat jauh dari perkotaan. Apalagi kondisi jalan Desa Langgar Jaya yang sangat exstrem, sangat sulit dilalui kendaraan roda dua apalagi roda 4. Kendaraan yang bisa naik ke desanya hanya kendaraan roda dua yang dimodivikasi menjadi kendaraan kebun dengan menggunakan ban rantai. Jika tidak sperti itu, sulit kendaraan tersebut bisa naik menuju desa, sedangkan untuk roda 4 tidak bisa. Karena jalan masih tanah, terjal dan banyak lubang yang cukup dalam di badan jalannya.


"Kami harus kompak, jika tidak siapa lagi yang akan membantu kami. Mengigat kendaraan sulit masuk ke desa dengan kondisi jalan yang ekstrem dan masih tanah", cetus Jumawan.

Seperti beberapa hari yang lalu, masyarakat harus menandu warga yang sakit ke kota dengan alat seadanya, dengan menempuh perjalanan 13,7 Kilo Meter dengan waktu perjalanan 5 jam keluar desa. Baru bisa warga tersebut dibawa dengan kendaraan menuju rumah sakit. Begitupun sebaliknya jika ingin kembali ke desa warga menempuh 13,7 Kilo Meter perjalanan. Hal tersebut sering terjadi, baru-baru ini warga yang ditandu untuk dibawa ke RSUD Kepahiang, meninggal dunia dan dibawa pihak keluarga dan masyarakat menuju kediamannya di Desa Langgar Jaya dengan mengunakan motor kebun, dengan posisi jenazah diikat di motor kebun tersebut.


Jika tidak masyarakat yang bergotong royong, siapa lagi yang akan peduli akan nasib kami di desa dengan kondisi jalan ekstrem sulit dilalui kendaraan. Kami warga Desa Langgar Jaya sangat berharap kepada pemerintah untuk sedikit peduli dengan nasib kami. Agar jalan didesa kami segera dibangun dan desa kami tidak terancam trisolir", tambahnya.(aa)