Wakil Bupati Kepahiang Zurdi Nata, yang di ketahui salah satu pengusaha pengepul biji kopi terbesar di Kabupaten Kepahiang mengungkapkan. Kenaikan harga kopi saat ini, lantaran hasil buah kopi yang ada di Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Kepahiang, bahkan global berkurang. Hal tersebut dikarenakan, kebanyakan batang kopi yang belum di lakukan peremajaan oleh petani. Sehingga buah kopi yang dihasilkan berkurang, karena batang atau pohon kopi sudah tua.
"Harga kopi terus naik hingga saat ini mencapai 32000 ribu rupiah perkilo. Tapi buah kopi saat ini, Kabupaten Kepahiang khusunya mengalami kurang buah. Karena tidak ada peremejaan yang dilakukan oleh petani kopi", jelas Wabup.
Ia berharap, petani kopi khusunya Kabupaten Kepahiang, melakukan peremajaan. Agar kopi Kabupaten Kepahiang kualitasnya terjaga dan hasil buah kopi meningkat.(aa)