Heri Pratama masyarakat sekaligus pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Kepahiang mengharapkan. Pemerintah Daerah dan Dinas terkait untuk menindak lanjuti panomena kekosongan gas melon yang terjadi di Kabupaten Kepahiang ini. Karena seperti dirinya pelaku UMKM di bidang makanan, yang setiap hari memakai gas dan membutuhkan gas setiap minggunya tiga kali. Kesulitan untuk menjalankan usahanya dikarenakan terkendala dengan tidak adanya gas tersebut.
"Mohon kepada pemerintah dan dinas terkait untuk menindak lanjuti setiap terjadinya kekosongan gas 3 kg di Kabupaten Kepahiang, sperti yang terjadi saat ini, apalagi saat ini menghadapi hari raya, gas 3 kg sangat dibutuhkan", ungkap Heri.
Menindak lanjuti banyaknya keluhan masyarakat terkait kekosongan gas 3 kg di Kabupaten Kepahiang. Kepala Dinas Persagangan Koprasi dan UKM Kabupaten Kepahiang Jan Yohanes Dalos menjelaskan, susahnya di dapat gas 3 kg di Kepahiang, bukan karena kekosongan, namun keterlambatan pengiriman saja. Kekosongan terjadi, diakibatkan karena banyaknya masyarakat yang memakai gas dikarenakan kegiatan masyarkat menghadapi hari raya. Biasanya masyarakat dalam satu rumah memakai stu tabung gas, menghadapai hari raya dengan kesibukannya membuat berbagai makanan, memakai gas 2 tabung hingga 3 tabung gas LPG.
"Kekosongan karena banyaknya masyarakat memakai gas dikarenakan kesibukan masyarakat menghadapi hari raya. Untuk hari ini Senin (17/04/23) akan masuk 4480 buah tabung gas LGP 3 kg, yang akan di sebar ke seluruh pangkalan di Kabupaten Kepahiang", ungkap Kadis.
Dengan masuknya 4480 buah gas 3 kg di Kabupaten Kepahiang, menjelang lebaran ini kebutuhan masyarakat akan gas LGP ditadak mengalami kekurangan", tambah Kadis.(aa)