Adanya laporan tersebut, tim langsung menuju lokasi dan mendapati keberadaan dari terduga. Tak menunggu lama, tim Satresnarkoba melakukan pengeledahan dan melakukan penangkapan terhadap terduga bandar. Didapati barang bukti satu paket yang didalamnnya berisikan satu botol merek HEXYMER dengan berisikan 1050 butir pil HEXYMER dibungkus plastik bening.
Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna melalui Kasat Resnarkoba AKP Tomy Syahri menerangkan, pihaknya benar telah melakukan penangkapan terhadap terduga bandar yang mengedarkan pil HEXYMER di rumahnya yang berada di Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Untuk Saat ini bandar serta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Polres Kepahiang.
"Dengan adanya laporan yang kami terima dari masyarakat yang merasa resah dengan tingkah laku terduga bandar. Kami melakukan penangkapan terhadap AW dirumahnya di Kecamatan Ujan Mas Kepahian yang diduga bandar obat keras merek HEXYMER yang dilarang peredarannya", terang Kasat Resnarkoba AKP Tomy Syahri.
Kasatres Narkoba Polres Kepahiang AKP Tomi Syahri, menghimbau sekaligus menjelaskan kepada pelajar, pemuda dan masyarakat di Kabupaten Kepahiang, untuk menjauhi narkoba. Seperti halnya Hexymer merupakan obat keras yang hanya bisa didapat dengan resep dokter. Hexymer termasuk dalam psikotropika golongan IV yang peredarannya memerlukan resep dokter dan ditandai dengan lambang merah. Obat yang mengandung bahan kimia trihexyphenidyl hydrochloride itu merupakan obat depresi.
Kalau dikonsumsi tidak sesuai dengan dosis, obat itu bisa menimbulkan efek seperti penggunaan narkotika. Hexymer itu biasanya buat efek antidepresi termasuk untuk menghilangkan nyeri otot. (aa)
