Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

YBN PLN Salurkan Bantuan Ke Ponpes Madinatul Ilmi Di Kab Kepahiang

Rabu, 22 Desember 2021 | Desember 22, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-19T14:48:48Z
Berbagai bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat Indonesia, baik berupa bantuan usaha mikro hinga bantuan di dunia pendidikan, terus dikucurkan pihak PT. PLN Persero. Seperti pada Rabu (22/12) pagi, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIWS2JB melaksanakan loncing program intagrated farming di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi, desa Westkust kecamatan Kepahiang.


Dalam kesempatan ini, berbagai bamtuan seperti beasiswa sebesar 188 juta dan dana pembangunan di salurkan YBM PLN dalam mendukung kegiatan pondok pasentren Madinatul Ilmi yang mengadaptasikan  pendidikan keagaman dengan dinia kewirausahaan, seperti pertanian, perikanan dan hal-hal kreatif lainnya bagi santri.


Kgs. M Fauzi ketua YBM PLN UIWS2JB, mengatakan pihaknya sangat bersemangat meliihat metode pembelajaran yang di usung Ponpes Madinatul Ilmi kabupaten Kepahiang. Dimana Pospes yang baru seumur jagung ini, mampu mengkombinasikan pendidikan keagaman dan dunia kewirausahaan.

"Hal-hal seperti ini patut kita dukung dan kita jadikan contoh. Karena santri-santri disini tidak hanya di tuntut untuk belajar akademik namun juga dibekali dengan pembelajaran pertanian, perikanan dan kewirausahaan," jelasnya


Sementar Pemkab Kepahiang dalam kesempatan ini langsung diwakili oleh Hernawan kepala dinas Pertanian mengatakn, Ponpes Madinatul Ilmi secara tidak langsung membantu pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi dari dunia pendidikan dan ia berharap kedepan berbagai program pondok juga dapat berkembang pesat dan dinas Pertanian kedepan juga akan siap membantu.

"Kita bersyukur, ada dunia pendidikan yang secara tidak langsung membantu program pemulihan ekonomi pasca Pandemi. Dimana Ponpes ini membekali diri santri, saat nanti keluar dari pondok dapat membuka lapangan kerja sendiri." Ujar Hernawan


Namun H. Gusti Santoso selaku Ketua Yayasan pondok pasanten mengatakn. Ponpes yang baru beberapa bulan berdiri ini, baru memiliki 15 santri. Masih sangat membutuhkan uluran tangan baik pemerintah maupun para dermawan guna lebih meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pindok sendiri.

"Harapan kita tidak hanya bantun dari beberapa yayasani ini saja, namun kita juga berharap ada uluran tangan pemerintah baik daerah ataupun provinsi atupun pemerintah pusat untuk mendukung program-program kami." Jelasnya.(aa)