Lintas5.com - Usai dilakukan penyelidikan dan di introgasi dengan diberi 25 pertanyaan selama berjam-jam, pihak penyidik kepolisian polres kepahiang, dengan didampingi kuasa hukum dari kedua tersangka ASN Kepahiang K-R dan Bacaleg Kepahiang F-R diajak melakukan penggeledahan mobil mewah yang di duga milik tersangka politisi F-R serta rumah kediaman ASN Kepahiang K-R. Dimana rumah tersebut lokasi terjadinya Oprasi Tangkap Tangan (OTT) beberapa waktu lalu terhadap dua tersangka tersebut dan 6 kepala desa yang saat ini hanya wajibkan lapor.
Saat keluar dari ruang penyidik satreskrim polres kepahiang, usai mendampingi kedua tersangka, kuasa hukum kedua tersangka Dummy Yanti, SH menjelaskan, dirinya hari ini di minta untuk hadir dan mendampingi pihak kepolisian dalam rangka pengeledahan di dua lokasi, yaitu pengeledahan mobil mewah yang di duga milik salah satu tersangka dan kediaman milik tersangka K-R yang diama rumah tersebut tempat trnsaksi pemberian fee proyek dan lokasi terjadinya OTT.
Ia juga menjelaskan untuk keduanya saat ini statusnya sudah di tetapkan menjadi tersangka, dan pihaknya selaku kuasa hukum keduannya akan selalu mendampingi setiap proses yang akan dilakukan pihak kepolisian.
"Hari ini saya selaku kuasa hukum dari kedua tersangka, diminta pihak kepolisian Polres Kepahiang. Untuk mendampingi pengeledahan di dua lokasi, yaitu di mobil dan kediaman salah satu tersangka", ungkap Kuasa Hukum keduanya.
Dalam pengeledahan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap mobil mewah salah satu tersangka, tidak ditemukan barang bukti yang mencurigakan yang dapat memberatkan kedua tersangka. Hanya saja, saat dilakukan pengeledahan di rumah salah satu tersangka, pihak kepolisian menemukan beberapa berkas yang di duga berkaitan dengan kasus ott yang menjerat keduannya.
Untuk saat ini berkas yang di duga ada kaitannya dengan kasus OTT yang mejerat keduannya, dibawa pihak kepolisian ke Polres Kepahiang untuk diselidiki lebih lanjut.(aa)
