Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sholat Idul Adha Jamaah Muslimin Digelar di Halaman Dinkes Kota Bekasi

Rabu, 28 Juni 2023 | Juni 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-23T16:52:11Z


Jamaah Muslimin Kota Bekasi melaksanakan sholat Idul Adha 1444 Hijriah di halaman Kantor Dinkes Kota Bekasi pada Rabu (28/6/2023).


Lintas5.com, Kota Bekasi - Perbedaan pelaksanaan shalat Idul Adha di Indonesia, ternyata tidak mengurangi rasa kebersamaan antar umat muslim didalamnya. 


Hal tersebut tergambarkan dalam pelaksanaan shalat Idul Adha yang dilaksanakan oleh Jama'ah Muslimin Kota Bekasi di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Rabu (28/6/2023).


Salah seorang panitia pelaksanaan shalat Idul Adha Jama'ah Muslimin (Hizbullah) atau DKM Baitul Muttaqien Kota Bekasi, ustadz Akhirul Sholeh mengatakan, pada pelaksanaan shalat Idul Adha yang di laksanakan tersebut, seluruh jamaah yang hadir diminta untuk meneladani sifat Nabi Ibrahim as dalam melaksanakan kurban.


"Jamaah yang hadir dalam shalat Idul Adha hari ini diminta untuk meneladani sifat Nabi Ibrahim as dalam berkurban," ujar ustadz Akhirul kepada inijabar.com.

[cut]



Sambung dia, ada sejumlah alasan kenapa umat muslim diminta untuk mengagungkan Idul Adha. Alasan pertama, sebagaimana disebutkan dalam Tafsir QS. Al-Fajar, dan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Abu Dawud dan Tirmidzi, bahwa beramal shalih di 10 hari awal Dzulhijjah lebih dicintai Allah dibandingkan hari-hari lainnya.


Alasan kedua, bahwa sebelum Idul Adha, yakni hari kemarin, 9 Dzulhijjah kaum muslimin dari seluruh dunia berkumpul di Arafah, merekonstruksi sejarah, dimana saat itu 83 hari sebelum wafatnya Rasulullah beliau berkhutbah dihadapan lebih dari 114 ribu kaum muslimin. 


Beliau, lanjut dia, adalah Imaamul Muslimin saat itu. Ini menjadi satu isyarat, bahwa sebenarnya kaum muslimin adalah satu, tidak dipisahkan dengan negara dan bangsa, tidak dibedakan dengan warna kulit dan bahasa. Dimana pun kaum muslimin berada adalah bersaudara. 


"Oleh karena itu, sudah sepantasnya menyambut dengan iman atas sabda beliau," katanya.


Alasan ketiga, Adanya hari penyembelihan hingga 4 hari. 

[cut]



Alasan keempat, membaca takbirnya lebih lama, Idul Fithri hanya 1 hari tanggal 1 Syawwal, sedangkan Idul Adha dari tanggal 9 Dzulhijjah ba’da Shubuh sampai dengan tanggal 13 ba’da Ashar di hari Tasyrik. Dan bahkan secara umum, boleh dari tanggal 1 Dzulhijjah.


Alasan kelima, Idul Adha lebih kuat terasa Islam rahmatan lil 'alamiin, menjadi rahmat bagi seluruh alam, terutama saat pembagian daging kurban. Karena daging kurban bisa dibagikan kepada semua kalangan dan kepada semua agama dan bahkan orang ateis sekalipun.


Alasan keenam, bahwa bulan Dzulhijjah ini merupakan bulan terakhir dalam tahun Hijriyyah. 


"Oleh karena itu, adalah momen yang tepat untuk mengevaluasi diri, rekapitulasi amal, muhasabah dan introspeksi," terangnya.

[cut]


Ia juga menuturkan, bulan Dzulhijjah juga mengingatkan kita pada profil keluarga teladan, Nabi Ibrahim as beserta istri dan anaknya. 


"Kita lihat keindahan tiga sosok manusia pilihan, pertama, Nabi Ibrahim as, sosok seorang ayah yang sarat dengan kedalaman hikmah dan keluhuran akhlaq yang mulia. Selain itu, juga mengutamakan istri yang shalihah serta memiliki anak yang shaleh,"tuturnya.


"Memilih istri yang shalehah yang paling baik agamanya dan akhlaknya, merupakan prasyarat untuk mendapatkan anak yang shaleh, sehingga dikaruniai anak yang shaleh serta menjadi teladan bagi anak-anak dan keluarganya," pungkasnya.


Kegiatan shalat Idul Adha tersebut dihadiri sebanyak 286 muslimin dan 243 muslimat serta memotong 10 ekor kambing pada hari, Rabu (28/62023).