Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Biduan Korban Lakalantas Di Kepahiang, Tulang Punggung Keluarga

Senin, 29 Mei 2023 | Mei 29, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-19T21:48:12Z
"korban lakalantas adalah tulang punggung keluarga"


Lintas5.com - Adit Pandu Pratama (22) anak korban kecelakaan yang ditabrakkan mobil Dinas Mukomuko, di Jalan lintas Kepahiang-Curup, tampak masih berduka. Ia terlihat menahan air mata keluar saat menceritakan sosok korban (ibu). 

Sebelumnya, kecelakaan lalulintas di Jalan Lintas Kepahiang-Curup, di Desa Pagar Gunung, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, melibatkan satu unit mobil dinas toyota rush dan motor honda beat, pada Minggu (28/5/2023). 

Mobil Dinas tersebut dikendarai oleh Setyo Nugroho (42) warga Kota Bengkulu, yang diketahui Kepala Seksi Bank di KPPN Mukomuko, dengan penumpang Kepala KPPN Mukomuko Wahyu Budiarso. 

Dengan pengendara motor beat, Suminten (40) warga Sidodadi, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang. 

Adit menceritakan korban yang merupakan ibu kandungnya ini, menganggap korban adalah sosok yang tak bisa digantikan. 

"Ibu sangat gigih orangnya untuk mencari uang, dari Adit SMA hingga kuliah di pandang, ibu masih mencari uang dengan nyanyi dari satu panggung ke Panggung lain," ungkap Adit saat diwawancarai kepahiangnews.com pada Senin (29/5/2023). 

Lanjut Adit, seluruh biaya sekolah termasuk sekolah kedua orang adiknya yang kuliah dan SMP, juga ditanggung dengan korban. Karena almarhuma telah sendiri, semenjak bercerai dengan ayahnya yang saat ini berada di Provinsi Pekan Baru.

Ibu mencari uang dengan mengandalkan suaranya, bernyanyi dari panggung ke panggung, bukan hanya di Kabupaten Kepahiang saja, namun di Kabupaten tetangga juga. 

"Ibu pemberani dan tangguh, kadang saat hendak bernyanyi di Kabupaten lain, ibu nekat sendirian membawa motor, kadang pulang sudah pukul 2 dini hari," tuturnya. 

Ia juga menceritakan, jika ibu tak hanya sekedar ibu, malainkan juga seorang ayah, beliau juga merupakan tulang punggung untuk menghidupkan keluarga. 

Terakhir Adit berkomunikasi dengan sang ibu, minggu lalu, Adit meminta dibelikan senar biola untuk tampil saat acara wisuda di Kampusnya. 

"Ada hal yang belum kesampaian untuk ibu, yang ingin Adit lakukan, sebentar lagi Adit mau lulus, Adit ingin ibu tidak menjadi tulang punggung lagi, karena ibu sudah tua, Adit takut ibu sakit, Adit mau mengantikan ibu setelah wisudah nanti," jelasnya.(aa)