Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menunjukkan keseriusan dalam mengatasi konflik pertanahan melalui berbagai langkah strategis . Pada tahun 2024, Kementrian ATR/BPN berhasil menyelesaikan 5.973 kasus pertanahan, yang terdiri dari 1.664 sengketa, 60 konflik, dan 4.249 perkara tanah.
Untuk memperkuat upaya pencegahan dan penyelesaian tindak
pidana pertanahan, Kementrian ATR/BPN menjalin kerja sama dengan Kementrian
Pertanahan dan Badan Intelijen Negara (BIN). Kerja sama ini ditandai dengan
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini
dan mencegah konflik pertanahan yang dapat mengganggu stabilitas nasional.
Selain itu, Kementrian ATR/BPN mengadopsi transformasi
digital dalam pedaftaran tanah untuk memitigasi sengketa dan konflik. Dengan menggunakan
teknologi GPS yang akurat, diharapkan dapat mengurangi tumpang tindih data
pertanahan.
Hingga tahun 2024, telah diterbitkan lebih dari 1,5 juta
sertifikat tanah elektronik sebagai bagian dari upaya digitalisasi sistem pertanahan.
Upaya-upaya tersebut mencerminkan komitmen Kementrian ATR/BPN dalam menangani
dan menyelesaikan konflik pertanahan secara efektif dan efisien.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dari
Kementrian ATR/BPN secara online, masayarakat dapat mengakses situs resmi
mereka di atr-bpn.id. Di sana tersedia berbagai layanan digital seperti
pengecekan sertifikat, pendaftaran tanah, pembuatan SKPT (Surat Keterangan Pendaftaran Tanah), serta
layanan konsultasi pertanahan.
Langkah-langkahnya cukup mudah kok, yaitu:
- Kunjungi situs atr-bpn.id
- Pilih menu Layanan Publik
- Pilih jenis layanan yang dibutuhkan
- Ikuti petunjuk pendaftaran dan unggah dokumen yang diminta
Untuk kemudahan lebih lanjut, Anda dapat mengakses layanan tersebut melalui aplikasi Sentuh
Tanahku, yang sudag tersedia di Android dan iOS.
Pastikan data yang ditunggah lengkap dan benar supaya proses
cepat dan lancar. Jika diperlukan, masyarakat juga dapat menghubungi kantor BPN
terdekat atau call center ATR/BPN untuk bantuan lebih lanjut.
Menggunakan layanan online dari Kementrian ATR/BPN memiliki banyak manfaat , terutama dalam hal
efisiensi, transparansi, dan kemudahan akses. Melalui situs resmi dan
aplikasinya, masyarakat kini dapat mengurus
berbagai keperluan pertanahan tanpa harus datang langsung ke kantor BPN.
Ini tentu sangat membantu, terutama bagi masysrakat yang tinggal jauh dari
kantor layanan atau memiliki keterbatasan waktu karena sibuk.
Salain itu sistem online ini juga dirancang untuk
meminimalkan praktik pungli atau penyalahgunaan wewenang, karena semua alur dan
biaya tercantum secara transaparan.
Posting Komentar